KEHAMILAN GANDA (GEMELI)
PENDAHULUAN

Yang akan kita
pelajari adalah :
1. Pengertian kehamilan ganda
2.
Faktor-faktor yang dapat meningkatkan terjadinya
Kehamilan Ganda
3. Jenis kehamilan ganda
4.
Komplikasi yang timbul pada kehamilan ganda
5. Diagnosis kehamilan
ganda
Topik
yang akan kita bahas pada pertemuan kali ini penting untuk dipelajari karena
untuk mendeteksi adanya kelainan atau penyulit pada ibu hamil sehingga bidan
dapat dengan tepat menentukan diagnosa yang akan digunakan sebagai acuan dalam
pengambilan keputusan sesuai dengan kompetensi yang dikuasai oleh seorang
Bidan.
I S I
Pengertian
:
Kehamilan
Ganda adalah suatu kehamilan dimana terdapat dua atau lebih embrio atau janin
sekaligus. Kehamilan Ganda dapat terjadi sebagai akibat
pembelahan pada satu telur yang dibuahi, pembuahan lebih dari satu telur oleh
lebih dari satu sperma atau kombinasi dari proses tersebut.
Kehamilan
kembar dapat memberikan resiko komplikasi
yang lebih tinggi terhadap ibu dan bayi. Oleh karena itu dalam
menghadapi kehamilan Ganda harus dilakukan perawatan Antenatal yang Intensif.
Faktor-faktor
yang dapat meningkatkan kehamilan Ganda antara lain :
1. Faktor ras
Frekuensi
kelahiran janin multiple memperlihatkan variasi yang nyata di antara berbagai
ras yang berbeda. Pada kawasan di
afrika, frekuensi terjadinya kehamilan ganda sangat tinggi. Knok dan Morley
(1960) dalam suatu survey pada salah satu masyarakat pedesaan di Nigeria,
mendapatkan bahwa kehamilan ganda terjadi sekali pada setiap 19 kelahiran,
kehamilan pada orang Timur atau Oriental tidak begitu sering terjadi. Perbedaan
ras yang nyata ini merupakan akibat keragaman pada frekuensi terjadinya
kehamilan kembar dizigot.Perbedaan frekuensi kehamilan ganda ini disebabkan
oleh perbedaan tingkat Folikel stimulating hormon yang akan mengakibatkan
multiple ovulasi.
2. Faktor keturunan
Genotip
ibu jauh lebih mempengaruhi daripada
genotip ayah. White dan Wyshak (1964) dalam suatu penelitian terhadap 4.000
catatan mengenai Jemaat Gereja Kristus Orang-orang Kudus Hari Terakhir,
menemukan bahwa para wanita yang dirinya sendiri merupakan kembar dizigot
ternyata melahirkan bayi kembar dizigot dengan frekuensi 1 per 58 kelahiran.
Namun, wanita yang bukan kembar tetapi mempunyai suami kembar dizigot,
melahirkan bayi kembar dengan frekuensi 1 per 126 kehamilan. Lebih lanjut,
dalam analisis Bulmer (1960) terhadap anak-anak kembar, 1 dari 25 (4%) ibu
mereka ternyata juga kembar, tetapi hanya 1 dari 60 (1,7%) ayah mereka yang kembar.
Keterangan didapatkan bahwa salah satu sebabnya adalah multipel ovulasi yang
diturunkan.
3. Faktor umur dan paritas
Kehamilan
ganda dapat terjadi kurang dari sepertiga pada wanita dibawah 20 tahun tanpa
riwayat kelahiran anak sebelumnya, bila dibandingkan dengan wanita yang berusia
antara 35 sampai 40 tahun dengan 4 anak atau lebih. Di swedia, Patterson dkk. Memastikan peningkatan yang
nyata pada angka kehamilan ganda yang berkaitan dengan meningkatnya paritas.
Dalam kehamilan pertama, frekuensi janin kembar adalah 1,27 % bila dengan
urutan kelahiran ke empat dengan 2,67 %.
Jenis kehamilan ganda yaitu
:
1. Kehamilan kembar
monozigotik
Merupakan
kehamilan ganda yang berasal dari satu ovum yang dibuahi dan membelah secara
dini hingga membentuk dua embrio yang sama, kehamilan ini juga disebut hamil
kembar identik atau hamil kembar homolog atau hamil kembar uniovuler, karena
berasal dari satu ovum, hamil Ganda ini mempunyai ciri jenis kelamin sama,
wajah yang sama, sidik jari yang sama, kemungkinan salah satunya kidal karena
lokasi daerah motorik serebrinya berlawanan.
Tabel
berikut menunjukkan hubungan saat segmentasi dan keadaan ketuban pada kembar
monizigotik.
Saat
segmentasi
|
Keadaan
ketuban
|
0 - 72 jam
4 - 8 hari
9 - 12 hari
13 -
hari
|
Diamniotik,
dikorionik
Diamniotik,
monokorionik
Monoamniotik,
monokorionik
Monoamniotik, monokorionik dan kemungkinan terjadinya
kembar siam.
|
|
Merupakan
kehamilan Ganda yang berasal dari 62 atau
lebih ovum yang telah dibuahi disebut
juga heterolog, binovuler atau fraternal. Sebagian besar kehamilan ganda adalah dizigotik dengan ciri
jenis kelamin berbeda atau sama, mempunyai dua plasenta, dua amnion dan dua
korion.


Kehamilan ganda Kehamilan ganda
Diamniotik, dikorionik Diamniotik,
dikorionik
2 plasenta 1 plasenta
Pada kembar dizygotik, telur mungkin
tadak dibuahi pada waktu yang sama. Superfekundasi mungkin terjadi dimana dua
telur dibuahi dalam jarak waktu yang pendek tetapi tidak pada koitus yang sama.
Komplikasi
yang timbul pada kehamilan ganda:
1.
Trimester I
·
Emesis sampai hiperemesis
gravidarum
·
Anemia selama hamil
·
Abortus
2. Trimester II/III
·
Persalinan prematur
·
Kehamilan dengan
hidramnion
·
Pre-eklamsi sampai
eklamsia
·
Kelainan letak
·
Antepartum bleeding
karena plasenta previa atau retensio plasenta
·
Gangguan pertumbuhan janin
·
Pertumbuhan Janin
Terhambat
·
Pertumbuhan prematuritas
·
Terjasi anomaly
pertumbuhan
3. Komplikasi pasca partus
· Atonia uteri dan perdarahan pasca partus
·
Retensio atau rest
plasenta
·
Sindrom transfuse :
·
Satu janin tumbuh :
·
Pertumbuhan janin baik
·
Polisistemia
·
Edema
·
Hidramnion
·
Janin yang lainnya
terjadi :
·
Janin kecil sampai
meninggal
·
Menderita anemia
·
Dehidrasi
·
Aligohidramnion
·
Bila ada gangguan
segmentasi dapat terjadi kembar siam
(torakopagus, sifo-ompagus, pigopagus. Iskiopagus, kraniopagus)
·
Pada hamil dizigot,
perbedaan kemempuan tumbuh kembang dapat membahayakan kehidupan yang lain dan
menimbulkan fetus kompresus atau fetus papiraseus.
4. Komplikasi saat inpartu
·
Inersia uteri
primer/sekunder
·
Perpanjangan kala II
·
KPD (Ketuban Pecah Dini)
·
Prolapsus tali pusat
·
Persalinan interlocking
·
Seksio secarea
Diagnosis Kehamilan Ganda
Untuk
dapat menegakkan diagnosis kemungkinan hamil ganda.
LANGKAH
|
TANDA
DAN GEJALA
|
Anamnesis
|
·
Riwayat adanya
keturunan kembar
·
Telah mendapat pengobatan
infertilitas
·
Uterus yang membesar :Fundus uteri > 4 cm dari
amenorea
·
Gerakan anak yang
banyak
|
Pemeriksaan
klinis
|
·
Besar uterus melebihi
lamanya amenore
· Uterus cepat membesar pada pemeriksaan
ulangan
·
BB bertambah dengan cepat tanpa adanya edema atau
obesitas
·
Teraba 2 balotemen atau
lebih
·
Teraba 3 bagian besar
janin
· Terdengar 2 DJJ
dengan perbedaan 10 atau lebih
|
Pemeriksaan
USG
|
Kelihatan 2 bayangan janin dengan 1 atau 2 kantong
amnion. Diagnosis dengan USG sudah dapat ditegakkan pada kehamilan 10 minggu
|
Pemeriksaan
X-Ray
|
Sudah jarang dilakukan untuk mendiagnosis kehamilan
ganda karena bahaya penyinaran
|
Diagnosis
Pasti
|
·
Secara klinis :
· Teraba 2 kepala, 2 bokong dan atau 2
punggung
· Terdengar 2 DJJ
dengan perbedaan 10 atau lebih
·
USG atau foto Rontgen bayangan lebih dari 1
|
Diagnosis
Diferensial
|
·
Kehamilan tunggal
dengan janin besar
·
Hidramnion
·
Mola Hidatidosa
·
Kehamilan dengan tumor (mioma, kista Ovarium)
|
KESIMPULAN
· Kehamilan Ganda adalah kehamilan dengan
dua janin atau lebih
· Faktor - faktor yang dapat meningkatkan
kehamilan Ganda antara lain:
·
Faktor ras
·
Faktor keturunan
·
Faktor umur
·
Faktor paritas
·
Jenis kehamilan Ganda ada
2 :
·
Kehamilan ganda monozigotik
Kehamilan
berasal dari satu ovum yang dibuahi dan membentuk dua embrio yang sama
·
Kehamilan Dizigotik
Kehamilan
berasal dari 2 atau lebih ovum yang telah
dibuahi
·
Untuk dapat menegakkan diagnosis kemungkinan hamil
ganda haruslah dipikirkan keadaan sebagai berikut
·
Besarnya kehamilan melebihi lamanya terlambatnya
menstruasi
·
Besarnya rahim bertambah lebih cepat dari biasanya
·
Bertambahnya berat badan
ibu hamil lebih besar
·
Dapat diraba
banyaknya bagian kecil janin
·
Dapat diraba tiga bagian
janin dan teraba dua balotemen
· Diagnosis pasti kehamilan ganda dapat
ditegakkan dengan :
·
Teraba 2 kepala
·
Teraba 2 bokong atau dua
punggung
·
Perbedaan DJJ dengan
jumlah lebih dari 10 deyut
Dengan Menggunakan USG